Soft Control Bagian Tidak Terpisahkan dari SPIP

Softcontrol, berupa komitmen, integritas, dan moral, menjadi bagian tidak terpisahkan dari Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP),” demikian ditegaskan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau Dikdik Sadikin dalam pembukaan kegiatan Coaching Clinic Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pra Penilaian Maturitas SPIP untuk tiga Pemda, yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hilir, pada Selasa (13/03/2018) di aula gedung BPKP Perwakilan Provinsi Riau, di Pekanbaru.

“Untuk itu, komitmen dan integritas para pimpinan dan pegawai menjadi sangat penting dalam mewujudkan SPIP yang baik. Apabila softcontrol tersebut terbukti tidak ditegakkan, misalnya dengan adanya operasi tangkap tangan (OTT), maka semua instrumen hardcontrol SPIP yang disusun menjadi kehilangan makna. Demikian juga penilaian maturitas SPIP dengan sendirinya akan jatuh.”

Di hadapan sekitar 150 peserta dari tiga pemda tersebut, lebih lanjut dikatakan Dikdik, bagaikan membersihkan air kotor di hilir, maka usaha pembersihan air kotor yang diibaratkan sebagai korupsi tersebut tidak banyak membawa hasil apabila sejak dari sumber air, atau di hulu, airnya sudah terlebih dahulu kotor. Tanpa pencegahan sedari awal, pemberantasan korupsi tidak akan pernah berkurang dan senantiasa menjadi beban yang berat bagi penegakan hukum. Oleh sebab itu, SPIP yang menjadi pengendalian sejak awal kegiatan, baik sejak perencanaan maupun penganggaran, menjadi hal penting yang harus diperhatikan.

Coaching Clinic Monev Pra Penilaian Maturitas SPIP Menuju Level 3 ini diikuti oleh para Inspektur dan Sekretaris Inspektur beserta Tim Assesor Inspektorat dan Counterpart dari masing-masing OPD setiap Pemda yang menjadi peserta. Kegiatan ini dimotori langsung oleh Tim Satgas SPIP Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) BPKP Perwakilan Provinsi Riau.

Pelaksanaan Coaching Clinic Monev Pra Penilaian Maturitas SPIP Menuju Level 3, yang berlangsung selama empat hari, sejak tanggal 13 sampai dengan 16 Maret 2018, merupakan rangkaian kegiatan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP. Sebuah upaya untuk mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance and Clean Governance) sesuai dengan cita-cita Pemerintah yang tertuang dalam target RPJMN 2015-2019.

Lebih lanjut dikatakan Kaper BPKP Riau, berbeda dengan Waskat (Pengawasan Melekat) yang merupakan pengawasan dari atasan langsung, SPIP merupakan suatu sistem terintegrasi yang harus diikuti oleh semua elemen dalam organisasi kepemerintahan, baik pimpinan maupun pegawai. Sistem ini harus dibangun dan menjadi tanggung jawab bersama oleh semua OPD dalam sebuah Pemda, dan bukan semata tanggung jawab Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). Kaper BPKP Riau juga sangat mengapresiasi kepada Pemda yang telah berkomitmen untuk melaksanakan dan mengimplementasikan SPIP di lingkungan kerja pemerintahannya, sembari mengingatkan risiko atas runtuhnya nilai-nilai SPIP ketika softcontrol, berupa komitmen dan integritas, dilanggar.

Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau berharap kepada seluruh peserta Satgas SPIP dan Tim Assesor Inspektorat serta Counterpart dari masing-masing OPD Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

Sementara itu, Koordinator Pengawasan (Korwas) Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) BPKP Riau, Sumirat mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mempercepat pencapaian target RPJMN 2015-2019. Kegiatan ini juga merupakan tindaklanjut dari rangkaian kegiatan sebelumnya, yaitu Penandatanganan Komitmen Bersama Kepala Daerah (Gubernur dan Bupati) dan Bimbingan Teknis.

Pelaksanaan Coaching Clinic Monev Pra Penilaian Maturitas SPIP Menuju Level 3 ini bertujuan untuk mengindetifikasi sejauh mana progres penerapan SPIP di Tahun 2018 pada Pemda tersebut, sehingga dapat ditindaklanjuti percepatan maturitasnya menuju ke Level 3. Kegiatan ini sekaligus juga memberikan bekal dan pemahaman bagi para Satgas SPIP, Tim Assesor Inspektorat serta Counterpart dari masing-masing OPD tentang tata cara penilaian penyelenggaraan SPIP secara komprehenshif serta strategi dalam  pencapaiannya.

(HUMAS BPKP RIAU / Setia Hadi Pranoto)