Diklat Audit Investigatif di Lingkungan Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur

Diklat Audit InvestigatifHal tersebut dikatakannya pada saat memberikan sambutan dalam acara Diklat Audit Investigarif untuk Auditor Inspektorat di wilayah Provinsi Kalimantan Timur bertempat di Hotel BlueSky Balikpapan yang diselenggarakan mulai tanggal 28 januari sampai dengan 1 Februari 2019 diikuti oleh 30 Peserta yang berasal Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur, Inspektorat Kabupaten Berau, Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara dan Inspektorat Kota Bontang.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Pusdiklatwas BPKP.

Acara Pembukaan Diklat dihadiri oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi, Iswan Elmi, Ak., M.S.Acc, Direktur HKP Bidang Investigasi BPKP Wasis Prabowo, Kepala Perwakilan BPKP Prov. Kalimantan Timur Adil Hamonangan Pangihutan serta Inspektur Prov. Kalimantan Timur M. Sa’ddudin

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Inspektur Provinsi Kalimantan Timur dan DeputiKepala BPKP Bidang Investigasi.

Dalam sambutannya, M. Sa’ddudin mengatakan bahwa pelaksanaan Diklat Audit Investigasi untuk Auditor Inspektorat di wilayah Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan salah satu langkah dalam menghadapi berbagai tantangan atas berbagai permasalahan yang harus diselesaikan oleh Inspektorat di Wilayah Kaltim, terutama dalam penugasan yang berkaitan dengan penegakan hukum dalam bidang tipikor, “Auditor Inspektorat masih belum berani jika harus menjadi pemberi keterangan ahli di persidangan, diharapkan nantinya ada kegiatan lanjutan berupa workshop audit PKKN yang dapat meningkatkan kemampuan auditor inspektorat dalam menangani kasus kasus korupsi” ujar beliau.

Sambutan Kedua diberikan oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi, Iswan Elmi, dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa ilmu Audit Investigatif ini adalah ilmu yang sangat langka, dan hampir semua auditor sangat menginginkan mendapatkan ilmu ini. Adapun dalam kaitannya dengan pencegahan korupsi, dimana telah banyak muncul ungkapan bahwa “mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Beliau berkata “memang betul, Audit Investigatif ini adalah salah satu langkah represif, namun demikian dengan menguasai teknik teknik audit invetigatif kita dapat mengetahui titik titik kritis di setiap kegiatan sehingga kita melakukan pencegahan terhadap korupsi”

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta diklat oleh Bapak Iswan Elmi kepada perwakilan peserta diklat dan diikuti oleh seluruh peserta.  Acara diklat dibuka ditandai dengan ketukan palu tiga kali olehBapak Iswan Elmi.

Humas BPKP Kaltim - Lutfi Budiarto - Novi