Selasa (6/11), bertempat di aula kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah dilaksanakan Workshop Implementasi SIM-HP Pemda di Kalsel. Acara yang akan diselenggarakan selama tiga hari mulai dari tanggal 6-8 November 2018 tersebut dibuka oleh Kepala Perwakilan, Salamat Simanullang.

Dalam sambutannya Salamat menyampaikan, untuk penilaian Kapabilitas APIP/IACM salah satu unsur yang harus diciptakan adalah penggunaan IT di lingkungan Inspektorat. Salah satu ciri-ciri majunya suatu organisasi yaitu semakin optimalnya menggunakan IT. Hal yang sama juga terjadi dalam dunia pengawasan. Bagaimana mengelola hasil pengawasan yang tidak lagi secara manual.

Menurut Salamat, perlunya implementasi SIM-HP ini pertama dalam rangka membangun kapabilitas Inspektorat karena termasuk salah satu unsur penilaian IACM. Yang kedua dalam rangka pengelolaan data pengawasan. Jika Kepala Daerah memerlukan data pengawasan yang selama ini memerlukan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk menyiapkan data tersebut maka dengan aplikasi SIM-HP data tersebut bisa dihasilkan dengan lebih cepat.

Salamat berharap, setelah berakhirnya kegiatan workshop, SIM-HP dapat diimplementasikan dengan baik pada masing-masing Inspektorat. Untuk itu harus diperhatikan unsur-unsur penting dalam implementasinya. Yaitu pertama, harus ada operator/petugas yang mengoperasikan aplikasi SIM-HP. Karena SIM-HP hanya merupakan alat.  Yang kedua, adanya komitmen pimpinan dengan melakukan pemantauan secara rutin.

Workshop Implementasi SIM-HP Pemda ini diisi oleh tiga narasumber dari Pusinfo BPKP dan dihadiri oleh 30 peserta perwakilan dari seluruh Inspektorat Provinsi/Kota/Kabupaten se Kalimantan Selatan.(P3Akalsel/nn)