Doa Bersama Menyambut Tatanan New Normal

Setelah empat bulan vakum, dimana selama itu sebagian besar pegawai bekerja di rumah atau Work from Home (WFH), maka jelang era New Normal, para pegawai BPKP Kalbar kembali ke kantor atau Work from Office (WFO). Starting point-nya adalah doa bersama yang kembali dilaksanakan pada Senin pagi (29/6) di Aula Lantai III, Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak.

Dengan mengenakan masker, Kaper BPKP Kalbar Dikdik Sadikin pagi itu membangunkan kembali semangat para pegawainya. “Empat bulan Work From Home (WFH), meski tetap berkinerja, tetapi tinggal di rumah selama itu tentu akan menimbulkan kebosanan. Karena itu, marilah kita hidupkan kembali suasana kantor kita dengan Work From Office (WFO), dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” ujar Dikdik memecah keheningan pagi itu. Seperti diketahui, terkait pandemi Covid-19, Kalimantan Barat sudah dalam posisi zona hijau.

Dengan semangat yang diperbaharui, Kaper BPKP mendorong agar pegawai dapat senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya, sehingga dibutuhkan oleh organisasi. Kebutuhan organisasi ini menjadikan para pegawai dapat dikategorikan ke dalam penggolongan analogi “wajib”, “sunnah”, “mubah” dan “makruh”.

“Pegawai wajib itu kategori pegawai yang sangat dibutuhkan. Dia wajib ada. Kalau dia tidak ada, kegiatan bisa tidak jalan. Adapun pegawai sunnah, bagus kalau dia ada. Tapi kalau tidak ada juga tidak pengaruh apa-apa. Ada juga pegawai mubah. Ada atau tidak ada dia, tidak pengaruhnya. Jangan sampai kita menjadi pegawai makruh. Yang akan lebih baik apabila dia ditinggalkan,” ujar Kaper memberikan analogi, disambut senyum para pegawai.

Untuk itu, Kaper Dikdik Sadikin mengajak semua pengawai untuk menjadi pegawai “wajib”. Pegawai yang benar-benar diperlukan organisasi. Sehingga organisasinya sendiri menjadi organisasi yang “wajib”. Yang kehadirannya dinanti, karena bermanfaat. Hal ini sesuai dengan tagline HUT ke-37 BPKP: “Hadir dan Bermanfaat!” 

Untuk menjadi pegawai kategori “wajib”, Kaper menghimbau adanya sikap pro aktif dan inovatif para pegawai. “Ada jargon ‘your wish is my command’. Keinginan Anda adalah perintah. Maka seorang pegawai yang baik sudah harus tahu apa yang menjadi keinginan pimpinan dalam koridor kepentingan organisasi, tanpa harus melulu disuruh. Sedangkan pegawai yang standar itu disuruh dulu baru bekerja. Ada pun pegawai yang kurang baik, jangankan inovasi, sampai sudah disuruh sekalipun tidak juga jalan. Karena itu, marilah kita menjadi pegawai dalam kategori ‘wajib’, dan pegawai yang dapat mengerti arah pimpinan dalam meningkatkan kinerja kantor," ajak Kaper BPKP Kalbar.

Dalam kesempatan tatap muka itu, Kabag Tata Usaha Yudhi Ardiansyah menyampaikan aturan baru mengenai kepegawaian terkait Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) termasuk peraturan mengenai cuti pegawai yang tercantum dalam Surat Edaran Bapak Kepala BPKP Nomor Nomor 10 tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai dalam Adaptasi Tatanan Baru.

Kegiatan pagi itu ditutup dan disemarakkan dengan kuis yang disambut antusias para pegawai. Semoga saja kegiatan Doa Bersama pagi itu menjadi permulaan yang baik. Yang dapat meningkatkan semangat dan keceriaan kembali kantor yang selama empat bulan belakangan terasa sepi.

Humas BPKP Kalbar/Fajar Winarso