KEPALA PERWAKILAN HADIRI LAUNCHING SPN POLDA KALBAR DI SINGKAWANG

Launching pembangunan SPN di Singkawang dihadiri juga oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji; Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol. Didi Haryono; Pangdam Kalimantan Barat, Mayjen TNI Herman Asaribab, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Bupati dan Walikota se-Kalimantan Barat dan Forkompimda Kalimantan Barat.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan bahwa dengan adanya SPN di Singkawang menimbulkan multiplier effect bagi pembangunan di Singkawang. Sutarmidji juga berharap bahwa SPN Kalimantan Barat di Singkawang dapat menghasilkan SDM Polri yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni. Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie menambahkan bahwa Kota Singkawang merupakan penyangga ekonomi untuk Kabupaten Sambas dan Bengkayang. Dengan pembangunan komplek SPN Singkawang ini mempunyai multiplier effect diantaranya adalah pembangunan disekitar wilayah SPN dan Kota Singkawang yang meningkat serta pertumbuhan ekonomi.
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol. Didi Haryono menyampaikan bahwa SPN Polda Kalimantan Barat di Pontianak dengan luas wilayah 7000 meter sudah tidak representatif lagi dan Polda Kalimantan Barat mendapatkan lokasi baru yang lebih luas di Singkawang seluas 40 Ha. Menurut Kapolda, pembangunan SPN sangat strategis untuk meningkatkan SDM di kepolisian. Pembangunan gedung SPN direncanakan merepresentasikan dan mengadopsi kearifan lokal masing-masing Pemerintah Daerah. Pembangunan SPN ini juga merupakan bentuk nyata partisipasi masyarakat dan sebagai wahana mendidikan jajaran dan masyarakat. Dengan harapan nantinya dapat mengahasilkan anggota polisi yang handal, siap mendukung pemerintah dan pembangunan serta melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya.
Secara terpisah, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Raden Suhartono menyampaikan bahwa pembangunan SPN yang akan menelan biaya pembangunan sebesar Rp 117,9 M melalui hibah Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat perlu dilakukan pengawasan oleh APIP terutama dalam hal risk, control dan governance.