Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke-76: JATIM BANGKIT

Sebenarnya Hari Jadi Provinsi Jawa Timur adalah tanggal 12 Oktober, namun upacaranya baru dilaksanakan hari ini 13 Oktober 2021. “Di Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, kemarin, kita mendapatkan hadiah luar biasa, yaitu bapak Presiden RI melakukan groundbreaking PT Freeport Indonesia yang membangun smelter terbesar di dunia," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke-76 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (13/10/2021).

"Peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur pada hakekatnya tentu adalah suatu ungkapan rasa syukur atas berkat rahmat Allah, Tuhan Yang Maha Esa sehingga perjalanan sejarah yang penuh dinamika, di mana ketegaran sikap, kekuatan mental dan ketenangan dalam melangkah dalam situasi yang normal maupun sulit telah mengantarkan kita kepada segala kemajuan yang kita dapatkan hari ini," ungkap Khofifah.

Pada upacara yang juga dihadiri oleh Alexander Rubi Satyoadi, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur ini, Khofifah memastikan bahwa Pemprov, Pemkab, Pemkot bersama TNI dan Polri dan segenap unsur Forkompimda Jawa Timur sangat serius menangani pandemi Covid-19. Secara bahu membahu telah dilakukan berbagai tindakan promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif guna menekan dampak penyebaran Virus Corona. Gubernur Khofifah dan Wagub Emil E. Dardak berkomitmen untuk melindungi kesehatan seluruh warga jawa timur.

Khofifah mengungkapkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per 11 Oktober 2021, tinggal 47 kasus per harinya. Berbagai parameter yang terkait dengan pandemi Covid-19 terus mengalami penurunan. Menurut pantauan Kemenkes per tanggal 10 Oktober sebanyak 32 Kabupaten/Kota telah memasuki PPKM Level 1, dan sudah 1 bulan terakhir Provinsi Jawa Timur juga sudah memasuki PPKM Level 1. Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi pertama dan satu-satunya yang sudah memasuki PPKM Level 1.

Menurut Khofifah capaian-capaian positif dalam penangananan pandemi Covid-19 tidak terlepas dari Rahmat Allah SWT dan kerja keras semua pihak secara bersama dan bahu membahu. Namun Khofifah mengingatkan keberhasilan saat ini tidak boleh mengendorkan kedisiplinan dalam protokol kesehatan dan tidak boleh menurunkan percepatan vaksinasi secara masif dan meluas bagi lansia dan anak remaja usia sekolah.

Selain itu Khofifah juga mengungkapkan dampak ekonomi dan sosial karena adanya pandemi Covid-19 masih ada dan terasa. Untuk itu Khofifah meyakinkan bahwa Pemprov Jawa Timur bersama Forkompimda tidak akan berpangku tangan mengatasi dampak dengan menjalankan program pengentasan kemiskinan dengan sungguh-sungguh.

Pemprov Jawa Timur akan terus semangat, bangkit dan tangguh, tegak berdiri di masa-masa sulit. Di tengah upaya penanganan Covid-19, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada semester 1 tahun 2021 mencapai 7,05% year on year. Pemprov Jawa Timur akan memaksimalkan belanja daerah sebagai stimulus ekonomi masyarakat. Khofifah juga mengungkapkan kinerja dan capaian-capaian positif antara lain di bidang ekonomi, pendidikan telah diraih oleh Pemprov Jawa Timur, serta rencana-rencana program yang akan dilaksanakan Pemprov Jawa Timur di tahun 2022.

Khofifah juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Forkopimda Jawa Timur, instansi vertikal, Bupati/Walikota, ormas dan ormas keagamaan, perguruan tinggi, pelaku ekonomi, tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga kesehatan, insan pers, atlet olah raga dan warga Jawa Timur yang sudah bekerja keras, bahu membahu menangani Covid-19 dan dampaknya.

Pada upacara ini, Khofifah juga memberikan penganugerahan penghargaan lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada sejumlah tokoh di Jatim. Penghargaan ini atas dedikasi dan prestasinya yang luar biasa.

Penghargaan ini yakni kepada Pangdam/V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kepala Kejati Jatim M Dhofir, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Magetan Suprawoto hingga Bupati Tuban Aditya Halindra.

Penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Bea juga diberikan kepada Khalimatus Sadiyah dan Titi Winarti. Khalimatus Sadiyah adalah atlit Jawa Timur yang meraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 di nomor ganda putri bulutangkis SL3-SU5 berpasangan dengan Leani Ratri Oktila. Sedangkan Titi Winarti adalah pengrajin UMKM yang melibatkan penyandang disabilitas dalam menghasilkan produk-produk ekspor dan telah mendapatkan penghargaan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).