Senin (12/4) - Dalam rangka memetakan permasalahan dalam pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan mencari solusinya, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan Perusda Aneka Usaha Batang serta dari PT Perkebunan Nusantara IX berkunjung ke Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah di Semarang.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Wasis Prabowo didampingi para Koordinator Pengawasan menyambut hangat kunjungan tersebut bertempat di Ruang Dworowati lantai dua.

Galih Saksono selaku Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batangdalam sambutan pembuka menyampaikan pentingnya menjaga pembangunan dan proses bisnis KITB dari resiko fraud; PT KITB masih merumuskan dan senantiasa melakukan update terhadap rencana harga (sales marketing) dan proses bisnis serta beberapa kebijakan dan langkah yang akan diambil oleh PT KITB masih membutuhkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan Kementerian.

Sementara Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha Batang dalam kesempatan tersebut menyampaikan akan terus melakukan koordinasi dengan PT KITB dan Pemerintah Kabupaten Batang terkait pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang.

Dilain pihak PT Perkebunan Nusantara IX menyampaikan bahwa proses peralihan izin operasi dari Hak Guna Usaha (HGU) ke Hak Pengelolaan Lahan (HPL) sedang dalam proses di Kementerian ATR atau BPN. Dalam rangka peralihan dari HGU ke HPL sudah dilakukan pengukuran tanah seluas 833 ha. PT Perkebunan Nusantara IX belum menemukan titik temu dalam proses penggantian aset tanaman dan non tanaman dalam proyek pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Wasis Prabowo mengucapkan terimakasih atas kehadiran pihak-pihak terkait untuk duduk bersama. Permasalah koordinasi antar instansi dalam proses Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang harus segera diselesaikandengan baik. Proses SPK pada Pembangunan Kawasan Industri terpadu Batang harus diselesaikan agar ada dasar hukumnya.

(Kominfo BPKP Jateng/Din)