Dalam kunjunganya ke rumah Nenek yang hidup seorang diri tersebut, Dirwas Bansos dan Kepala Perwakilan, sempat mengobrol dengan Mbah Yatmi, nama panggilan Nenek tersebut. Disaat yang lain mengharapkan bantuan, nenek sebatangkara ini justru menyumbangkan uangnya untuk percepatan penanganan Covid-19. Nenek ini mengatakan bahwa uangnya itu untuk membeli obat flu, supaya penderita Covid-19 bisa segera sembuh, kata Yatmi kepada Tim BPKP, Rabu (5/8).

Nenek Yatmi, bisa menginspirasikan kepedulian sosial di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Hidup seorang diri dan tinggal di rumah Dusun Gunungwulan RT 8 RW 10, Des Kedungjati, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Yatmi rela mendonasikan uang pensiunan almarhum suaminya untuk penanganan pandemi. Yatmi menceritakan  bahwa uang diserahkan kemarin itu, untuk supaya bisa dibelikan obat kepada warga yang kena Corona. Yatmi mendonasikan sejumlah uang pensiunan almarhum suaminya itu melalui Winoto, Camat Kedungjati, Grobogan sebesar Rp1.200.000,00.

Yatmi tergolong bukan orang dengan ekonomi yang lebih. Dia tinggal seorang diri di rumah berukuran 5x7 meter yang jauh dari kata mewah. Rumahnya berada di Jalan Megawati, Desa Gunungwulan, Kecamatan Kedungjati. Yatmi mengaku keluarganya saat ini tinggal di luar daerah. Suaminya pensiunan petugas PJKA (sekarang PT KAI), sudah meninggal di tahun 1978.

Di lain pihak Camat Kedungjati Winoto merasa takjub dengan aksi sosial Yatmi yang mendonasikan uang untuk penanganan pandemi virus Corona. Semoga ada Yatmi lain di wilayah Kabupaten Grobogan yang ikut peduli untuk percepatan penanganan virus Covid-19, terangnya.

(Kominfo BPKP Jateg Ach/Din)