MEMAKNAI PAKTA INTEGRITAS BERSAMA BUSYRO MUQODDAS

Untuk itu, panitia telah mengatur acara ini sedemikian rupa yang menghadirkan atmosfer yang berbeda agar memorable, selalu diingat, dengan mewajibkan setiap pegawai untuk mengenakan pakaian adat jawa, duduk lesehan di lantai dan pemasangan ornamen-ornamen bernuansa jawa yang kental. Namun “ornamen” utama acara ini adalah kehadiran M. Busyro Muqoddas mantan ketua KPK periode 2010-2011 dan wakil ketua KPK periode 2011-2015 yang memberikan paparan tentang integritas. Menurut Busyro bagi penyelenggara negara, integritas seharusnya tidak hanya dipahami sebagai integritas individu, namun juga integritas kolegial dan integritas institusional. Menjaga integritas tidak hanya memastikan diri sendiri berintegritas dalam bersikap dan bertindak, namun juga memiliki tanggung jawab menjaga integritas secara kolegial (berkaitan dengan teman sejawat satu pekerjaan) dan integritas institusi tempatnya bertugas sesuai wewenang yang dimiliki. Pada kesempatan ini Busyro juga memberikan kesempatan bagi hadirin untuk bertanya seputar integritas dan hal-hal lain yang disambut antusias.

Acara penandatanganan pakta integritas ini juga melibatkan para pegawai bidang/bagian untuk membuat dan menampilkan video dengan tema Integritas. Masing-masing bidang/bagian menampilkan ilustrasi mengenai integritas dengan tema yang berbeda sesuai bidang ketugasan masing-masing.

Acara inti penandatanganan pakta integritas dimulai dengan pembacaan bersama komitmen yang tertuang dalam pakta integritas dipimpin oleh salah seorang pegawai diikuti oleh seluruh pegawai dilanjutkan dengan penandatangan pakta integritas secara serentak dari staf hingga pengendali teknis dan Kasubag di meja masing-masing. Penandatanganan pakta integritas Kabag TU dan Korwas dilakukan di hadapan Kepala Perwakilan, yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kinerja tahun 2017 untuk eselon 3 dan eselon 4.

Acara memaknai pakta integritas diakhiri dengan kembul bujono, makan bersama, dengan menu sederhana namun menerbitkan selera yang disajikan di atas hamparan daun pisang dan piring anyaman bambu.(Humas BPKP DIY,Efs&Ning)