Makassar, 1 November 2021. BPKP Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Intern Berbasis Risiko bagi pegawai APIP di Lingkungan Inspektorat se-wilayah Sulawesi Selatan. Unit perwakilan BPKP memiliki peran untuk membina kapasitas APIP melalui pendidikan dan Pelatihan sebagaimana tercantum pada Perka Kepala BPKP no 17 tahun 2016.

Kegiatan dihadiri  Kepala Bagian Tata Usaha Risparanto, Pejabat Struktural, dan Narasumber dari Perwakilan BPKP Proivnsi Sulawesi Selatan. Kepala Perwakilan BPKP Sulsel Arman Sahri Harahap menyampaikan sambutannya melalui sambungan zoom. Dalam sambutannya berliau menyampaikan bahwa sebagai auditor agar selalu bekerja secara profesional, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesi. “Kita harus bisa memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja telah sesuai, baik formal maupun kesesuaian dengan peraturan yang berlaku” ungkapnya. Kegiatan diklat ini juga dalam rangka untuk  mendukung upaya kegiatan manajemen yang dikembangkan oleh APIP. Dalam uapaya pencapaian tujuan organisasi, pengawasan yang dilakukan di desain agar dapat memberikan nilai tambah berdasarkan hasil penilaian risiko yang sudah dilakukan oleh instansi dan APIP.

Pedoman Pengawasan Intern Berbasis Risiko sebagaimana tercantum pada Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan no 6 Tahun 2018 mencangkup dan mengatur tentang tahapan, langkah kerja, dan pelaporan pengawasan intern berbasis risiko. Melalui pelatihan ini para peserta diharapkan dapat lebih memahami bagamana Pengawasan Intern Berbasis Risiko dapat diaplikasikan pada unit instansi masing-masing.

Diklat Pengawasan Intern Berbasis Risiko diikuti oleh 30 Peserta APIP di Lingkungan Inspektorat se-Sulawesi Selatan, dan dilaksanakan mulai 1 November 2021 sampai dengan 5 November 2021 di Hotel Best Western Plus Makassar. Pelaksanaan diklat ini tetap dengan memeperhatikan protokol kesehatan  (Kominfo BPKP Sulsel/ Dew)