BPKP KALSEL EVALUASI PENYEDIAAN AIR MINUM UNTUK AKSES AIR MINUM YANG LEBIH LAYAK DAN AMAN

Pada hari Senin (30/08), Tim AN Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan mengawali penugasan Evaluasi Penyediaan Akses Air Minum Perpipaan Perkotaan yang Layak dan Aman dengan melakukan entry meeting dengan beberapa satker pengampu. Tim berkunjung ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan untuk menemui Agung selaku Kepala Bidang Cipta Karya. Setelahnya Tim menuju Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan dan bertemu dengan Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman, Hendra Andriana yang didampingi oleh Peni Lusiantoro selaku Penata PLP.  

Kemudian hari Selasa (31/8/2021) Tim berkunjung ke Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dan berkesempatan menemui Muhamad Ilyas Firmansyah selaku Kasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur, Gusti Abdul Aziz selaku Pejabat Pelaksana Air Tanah dan Air Baku dan Ilham Sadiq selaku Pelaksana Teknik PPK Air Tanah dan Air Baku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, BPKP memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan intern lintas sektoral dalam bentuk Evaluasi atas Layanan Air Minum Perpipaan Perkotaan Tahun 2020 di Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan evaluasi ini dilakukan dalam rangka mendukung Mandat Pemerintah dalam RPJMN Tahun 2020-2024 dimana untuk menjamin perolehan akses air minum yang layak dan aman, pemerintah menargetkan 100% akses air minum layak dan 15% akses air minum aman di tahun 2020-2024. Sementara itu data realisasi untuk Provinsi Kalimantan Selatan per 2021 masih 70,36% untuk air minum layak dan 6,93% untuk air minum yang aman.

Evaluasi diharapkan dapat menilai capaian penyediaan akses air minum perpipaan perkotaan sesuai Mandat Pemerintah dalam RPJMN 2020 – 2024 yang dikelola BUMD Air Minum, mengidentifikasi risiko dan memberikan saran perbaikan pengendalian atas risiko yang telah diidentifikasi; dan berkontribusi dalam perbaikan tata kelola penyelenggaraan SPAM di Kalimantan Selatan ke depannya.

(Kominfo BPKP Kalsel/Tim AN)