Workshop Manajemen Resiko di PDAM Kota Samarinda

Samarinda (14/9) Bertempat di Training Center Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur, Supriyadi menjadi narasumber dalam kegiatan Workshop Manajemen Risiko yang dibuka oleh Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Samarinda Nor Wahid Hasyim, ST, MM.
 
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh bidang yang terkait dan dihadiri pula oleh Direktur Umum Yusfian Noor, SE dan H. Abdullah, SH, M.Psi  sebagai anggota Dewan Pengawas Perumdam Tirta Kencana.
Dalam sambutan anggota Dewan Pengawas, H. Abdullah, SH, M.Psi  menegaskan bahwa kegiatan ini wajib diikuti agar bagaimana kita memiliki kemampuan untuk mengolah tugas-tugas keseharian kita. Mengolah, dalam rangka meningkatkan kualitas layanan.
Lebih lanjut beliau mengatakan, sebagai perusahan pelayanan publik memang tidak ada pilihan, tentu harus melakukan perubahan-perubahan dalam rangka kita memberikan layanan yang terbaik. Karena bagaimanapun juga air merupakan hajat orang banyak tentu kita akan memberikan kepuasan 100% itu tidak mungkin, pastilah itu sebagai manusia punya keterbatasan dan kemampuan dari berbagai hal. Tetapi kita harus berbuat bahwa sebaik-baik kita adalah orang yang bermanfaat.
 
"Jadi apapun yang kita lakukan mari kita tanamkan, kita ciptakan di dalam diri dan semangat kita bahwa sebaik-baik kita adalah yang bermanfaat, salah satunya adalah pengabdian kita kepada masyarakat, mari kita berikan layanan yang terbaik", tegasnya.
Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana dalam sambutannya menjelaskan bahwa manajemen risiko sebenarnya sudah kita pelajari di bangku kuliah, dan sekarang saatnya kita terapkan.
 
Dikarenakan masa pandemi, panitia telah mengantisipasi dengan menerapkan prokes sesuai anjuran Pemerintah, menggunakan masker, menyediakan hand sanitizer dan menjaga jarak.
"Sebagaimana diketahui kegiatan workshop manajemen risiko ini bermula dari adanya catatan dari tim BPKP bahwa Perumdam Tirta Kencana Samarinda belum menerapkan manajemen risiko secara tertulis walaupun dalam prakteknya sudah dilaksanakan", ujar Direktur.
 
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur, Supriyadi dalam sambutannya sempat menyinggung trend wabah covid-19 yang semakin hari semakin menurun, dan hal tersebut dibenarkan oleh Abdullah yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda.
Terkait dengan permasalahan teknis, Kaper menyampaikan inti dari permasalahan utama PDAM secara umum yaitu antara lain masalah kebocoran, manajemen asset, piutang dan harga, kemudian sistem pengendalian intern masih lemah di penerapan manajemen risiko serta penerapan tata kelola perusahaan.
 
Kepala Perwakilan berharap setelah mengikuti workshop manajemen risiko ini para peserta yang dipandu oleh tim teknis dari BPKP Kaltim, ditahap awal minimal dapat memahami struktur manajemen risiko, risk appetite, ruang lingkup (konteks), prinsip dan kerangka manajemen risiko, risk register, pemantauan dan pelaporan risiko.
Kegiatan woskshop dibuka secara resmi dengan penyematan tanda peserta kepada wakil peserta yang dilakukan oleh Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana dan Kepala Perwakilan BPKP Prov. Kaltim.
 
(Tim Kominfowas BPKP Kaltim)