Dampingi Gubernur Tinjau Program Padat Karya Tunai, BPKP Bengkulu Dukung Ekonomi Masyarakat Bangkit

Bengkulu Selatan (27/9)Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Irjen. Pol. Drs. Guntur Setyanto, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, Kepala Perwakilan BPKP Bengkulu Iskandar Novianto, Kakanwil DJPb Bengkulu Syarwan dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Mohammad Firman meninjau langsung Program Padat Karya Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Balai Besar Sungai Sumatera VII di Desa Tanjung Besar Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan.

Disampaikan Gubernur Rohidin bahwa kegiatan ini merupakan wujud perhatian dari pemerintah dalam rangka penanganan COVID-19, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi di bidang perekonomian, khususnya percepatan pemulihan ekonomi nasional. “Kita ingin memastikan bahwa pemerintah tidak hanya melakukan upaya penanganan kesehatan, mengobati dan mencegah agar COVID ini tidak terus mewabah di masyarakat, tetapi juga melakukan upaya-upaya penanganan ekonomi,” jelas Gubernur Rohidin.

Gubernur pun meminta agar masyarakat khususnya kepada petani, agar terus semangat untuk kembali pulih dari dampak pandemi COVID-19. Diharapkan Program Padat Karya Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi ini dapat memberikan energi baru bagi masyarakat. Selain meninjau langsung, Gubernur Rohidin juga memberikan bantuan berupa 3 unit mesin pompa air kepada Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Bengkulu Selatan.

Kepala Perwakilan BPKP Bengkulu menjelaskan besaran program P3-TGAI se Provinsi Bengkulu maupun Kabupaten Bengkulu Selatan. Disebutkan jumlah kelompok yg mendapat alokasi program sebanyak 123 kelompok, serta besaran anggaran dan realisasi baik kegiatan maupun upah pekerja padat karya. Program P3-TGAI atau Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi merupakan program yang menyasar rehabiltasi dan peningkatan irigasi di daerah-daerah dengan potensi pengembangan tanaman pangan. Sehingga salah satu tujuan P3-TGAI adalah tercapainya kemandirian pangan bagi Indonesia.