Wagub Babel Berharap dengan Siswaskeudes Dana Desa Tepat Sasaran

.

PANGKALPINANG (21/10) - Di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah dilaksanakan Workshop Pengawasan atas Pengelolaan Keuangan Desa dengan Menggunakan Aplikasi Siswaskeudes di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2 hari dari tanggal 21 sampai dengan 22 Oktober 2021.

Aplikasi Siswaskeudes merupakan aplikasi yang digunakan oleh APIP sebagai tools pengawasan atas pengelolaan keuangan desa dengan pendekatan berbasis risiko dan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK).

Dalam sambutannya, Deputi Kepala BPKP Bidang PPKD Raden Suhartono menyampaikan bahwa BPKP dan APIP diminta untuk memastikan bahwa pengelolaan anggaran bisa digunakan secara efektif ekonomis dan berdaya guna. Oleh karena itu, jika dikaitkan dengan pengelolaan keuangan negara maupun daerah ada dua hal yang menjadi indikator yaitu akuntabilitas keuangan dan akuntabilitas kinerja.

Agar terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, maka pengawasan yang kita lakukan adalah memastikan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud melalui alokasi anggaran yang dituangkan dalam berbagai program melalui RPJMN. Bicara mengenai penugasan APIP atau inspektorat, sebagai pengawas internal bertugas melakukan reviu atas rencana pembangunan jangka menengah daerah dan juga rencana strategis organisasi perangkat daerah.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah berharap dengan adanya Workshop aplikasi Siswakeudes ini dapat menjamin penggunaan anggaran Dana Desa secara akuntabel, efektif dan efisien yang hasilnya bermanfaat bagi masyarakat.

“Kebijakan dan inovasi penting dilakukan untuk mengatasi persoalan terkait Dana Desa, untuk itu BPKP bersama Kemendagri meluncurkan aplikasi Siswaskeudes dan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) untuk digunakan di seluruh pemerintahan desa di Babel. Siswaskeudes ini akan mempermudah pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun kabupaten/kota dalam mengawasi pengelolaan keuangan desa sedangkan Siskeudes digunakan oleh perangkat desa untuk menginput pengelolaan anggaran desa secara digital,” ujar Wagub. 

Pada hari kedua kegiatan ini ditutup oleh Inspektur Bangka Belitung Susanto yang menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini maka diharapkan kepada para peserta untuk segera mengimplementasikannya di wilayahnya masing-masing.

 

(Kominfo BPKP Babel)