Kolaborasi APIP Hasilkan Pengawasan Lebih Komprehensif

.

JAKARTA (22/10) - Rangkaian pelatihan Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE) Angkatan 16 usai dilakukan dengan lancar. Dalam pelatihan ini, pimpinan APIP di kementerian dan lembaga telah dibekali  ilmu audit intern, tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern, kebijakan pengawasan, dan juga dilengkapi dengan materi pengayakan ekspert talk. Hal ini dapat menjadi bekal pimpinan APIP dalam menjalankan tugas yang semakin menantang yang semakin membutuhkan pengawasan. 

"Kolaborasi pengawasan intern dengan APIP kementerian/lembaga/pemda menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan ke depan, karena kalau sendiri-sendiri tentu tidak bisa menghasilkan yang lebih komprehensif atau yang lebih luas," ujar Deputi Kepala BPKP Bidang PIP Bidang Polhukam PMK Iwan Taufiq Purwanto ketika memberikan arahan pada penutupan pelatihan CGCAE Angkatan 16 di Hotel Double Tree, Jakarta pada Jumat, 22 Oktober 2021.

Iwan menambahkan bahwa BPKP juga telah merancang Agenda Prioritas Pengawasan Tahun 2022 yang dapat dijadikan referensi bagi APIP dalam melakukan kolaborasi yang akan segera di publish di website BPKP. "Ke depan kami sudah merancang Agenda Prioritas Pengawasan atau APP Tahun 2022, ini bisa dijadikan referensi juga bagi bapak/ibu pimpinan APIP di instansi masing-masing, nanti menjadi bahan kolaborasi kita bersama," tambahnya.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI Estiarty Haryani sebagai salah satu peserta mengaku telah mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan CGCAE ini. "Alhamdulillah kami merasakan bahwa pelaksanaan diklat ini berjalan sangat lancar dan banyak kemanfaatannya, tentu kami menghaturkan terima kasih banyak kepada BPKP, yang telah meng-creat suatu pelatihan," ungkapannya.

Estiarty berharap pelatihan CGCAE ini dapat meningkatkan kompetensinya di bidang pengawasan saat menjalankan tugasnya. "Mudah-mudahan ini bisa menjadi model suatu pembelajaran bagi setiap irjen, irtama atau jamwas (jaksa agung muda bidang pengawasan) kala menduduki jabatan ini. Dan juga kami sangat merasakan yang pertama belum punya background auditor, akuntan kemudian harus me-manage bagaimana pengawasan internal itu berjalan efektif sesuai dengan standarnya tentu ini menjadi sangat positif bagi kami, itu kemanfaatan yang kami rasakan yang pertama,” ungkapnya. 

Selain itu, tambah Estiarty ini juga merupakan suatu forum yang merekatkan antarjabatan yang sama di kementerian dan lembaga, sehingga dapat membangun networking. "Harapan kami dari pelatihan ini dari BPKP, ke depannya bisa diteruskan sehingga kita mempunyai suatu kemampuan atau kompetensi me-manage pengawasan internal itu yang terstandar,” imbuhnya. 

Acara ini juga dihadiri Kepala Pusdiklatwas BPKP Arief Tri Hardianto sebagai ketua panitia pelatihan CGCAE.

 

(Kominfo BPKP/ws/gr)