BENGKULU (24/11) - Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu melaksanakan Reviu Tata Kelola PSN Triwulan Ke-IV Trans Sumatera Ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Iskandar Novianto bersama Koordinator Pengawasan dan Pengendali Teknis Bidang Akuntan Negara melakukan kunjungan kerja ke Proyek Jalan Tol Taba Penanjung-Bengkulu. Didampingi Project Director PT Hutama Karya (Persero) Sri Hastuti Hardiningsih, rombongan meninjau langsung proses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Ruas tol ini merupakan bagian dari pembangunan JTTS koridor Palembang–Bengkulu yang terdiri atas ruas tol Sp. Indralaya–Muara Enim (119 km), ruas tol Muara Enim–Lubuk Linggau (114,5 km) dan ruas tol Lubuk Linggau–Bengkulu (95,8 km). Iskandar Novianto mengatakan bahwa BPKP memberikan dukungan dalam percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional dan berharap jalan tol ini segera selesai agar dapat menjadi akses utama antara Pulau Baai dan Pulau Sumatera.

Pembangunan tahap satu, yaitu Kota Bengkulu-Taba Penanjung sudah mencapai 17,6 kilometer. Jalan tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 95.8 kilometer ini ditargetkan selesai pada 2022. pengerjaan jalan tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu ini terbagi menjadi tiga seksi yakni tahap satu Bengkulu–Taba Penanjung (17,6 km), seksi dua Taba Penanjung–Kepahiang (23,7 km) dan seksi 3 Kepahiang–Lubuk Linggau (54,5 km). Meski ditengah pandemi Covid-19 pengerjaan jalan tol tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol keselamatan dan pencegahan penularan Covid-19.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memberikan kontribusi kepada pemerintah dengan melakukan reviu atas tata kelola percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN). Seperti diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo, pelaksanaan PSN bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di daerah.

(Kominfo BPKP Bengkulu)