Exit Metting atas Hasil Asessment GCG PTPN VI

Jambi (26/6) -  Perwakilan BPKP Provinsi Jambi melaksanakan Exit Meeting assessment GCG PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Tahun 2019 di Ruang Rapat PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI.

 

Exit Meeting diawali dengan sambutan dari Direktur Utama PTPN VI M. Iswan Achir dilanjutkan oleh Komisaris utama Cheery Pramoedito Sarwono dan pemegang saham PTPN yang diwakilkan oleh Direktur Pemasaran secara virtual. Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran manajemen puncak PTPN VI SEVP Production Eka Nugraha, SEVP Business Suport Muhammad Zulham Ramber, Koordinator Pengawasan Bidang Akuntan Negara BPKP Provinsi Jambi Husin Gasim, dan Tim Bidang Akuntan Negara Perwakilan BPKP Provinsi Jambi

Direktur utama PT Perkebunan Nusantara VI M. Iswan Achir dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Perwakilan BPKP Provinsi Jambi yang telah membantu PTPN VI dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam rangka meningkatkan tata kelola yang baik.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jambi Rudy M. Harahap juga memberikan paparan atas hasil assessment GCG PT Perkebunan Nusantara VI. Di akhir kegiatan, dilakukan penandatanganan dan penyerahan berita acara hasil assessment GCG PTPN VI dari Perwakilan BPKP Provinsi Jambi kepada manajemen PT Perkebunan VI. Ia menyampaikan bahwa GRC (Governance, Risk, and Compliance) merupakan suatu istilah yang meliputi 3 aspek terintegrasi dan berperan penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Berbicara mengenai tata kelola (governance), Rudy mengingatkan kembali bahwa tata kelola bukan hanya diartikan sebagai kepatuhan (compliance), tetapi juga sebagai conformance dan performance.

Peranan BPKP dalam meningkatkan GRC mencakup dalam penguatan governansi melalui pengawasan intern, selalu mengembangkan dan menerapkan risk management dalam setiap pelaksanaan audit, penyusunan KPI sebagai tolak ukur pengembangan SDM, dan menerapkan prinsip-prinsip utama GRC guna meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan.

Dalam pelaksanaan assessment penerapan GCG pada PTPN VI, terdapat beberapa kriteria penilaian yang perlu menjadi perhatian bersama, antara lain komitmen terhadap penerapan GCG secara berkelanjutan, PS dan RUPS, Dekom/ Dewas, pengungkapan informasi dan transparansi, serta aspek lainnya. Total hasil penilaian GCG pada PT Perkebunan Nusantara VI secara keseluruhan mengalami penurunan di tahun 2019 dengan nilai sebesar 82,029, meski dengan predikat masih baik. Jika dibandingkan 2 tahun sebelumnya pada tahun 2017dan 2018, nilai saat ini masih berada dalam predikat sangat baik.

 

(Kominfo BPKP Jambi)