Kegiatan MPAK diikuti oleh 50 Kepala Desa di wilayah Purworejo dan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo Said Romadhon. Dalam sambutannya, Said membahas buku Emha Ainun Najib yang berjudul “Slilit Sang Kyai”. Dalam buku tersebut diceritakan bahwa pemimpin harus bisa menjadi panutan masyarakat, dan tidak boleh mengambil sesuatu yang bukan haknya.  Semua perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hari akhir sehingga hidup harus clean and clear karena hidup dunia tidak lama dan kehidupan akhirlah yang kekal. Dengan begitu, dibutuhkan pengendalian diri yang kuat, meskipun banyak tekanan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini pula, Inspektur Kab. Purworejo Achmad Kurniawan Kadir menginformasikan bahwa di Kab. Purworejo  telah dibentuk kelompok pencegahan korupsi, yaitu Satgas Saber Pungli.  Harapannya, ini dapat mengubah budaya masyarakat agar bersih dari korupsi.

Materi sosialisasi dipaparkan oleh dua narasumber, yaitu Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi Perwakilan BPKP DIY Muhamad Satoto dan Pengendali Teknis Dwi Atmoko Danardono.  Materi yang disampaikan berupa pedoman pengembangan MPAK dan sosialisasi MPAK terkait program penanggulangan kemiskinan, khususnya melalui pengelolaan dana desa.

Sosialisasi dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang membahas kasus-kasus korupsi seputar pengelolaan dana desa. Pada saat FGD, peserta sepakat untuk membentuk masyarakat pembelajar anti korupsi.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan komitmen bersama yang diwakili oleh Ketua Paguyuban Kepala Desa Wilayah Purworejo yang antara lain berkomitmen untuk mengembangkan sistem pengaduan (whistle blowing system) dan mengembangkan budaya anti korupsi di wilayah desanya.

(Humas BPKP DIY/anis/Ed ros)