Pencegahan Strategi Terbaik dalam Pengawasan

Pontianak - Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Arman Sahri Harahap mengemukakan bahwa pencegahan adalah strategi terbaik dalam pengawasan fungsi pendidikan dan kebudayaan. Hal itu dikemukakan dalam paparannya di hadapan para Kepala Sekolah SMN dan SMK Kota Pontianak dalam acara Koordinasi Pengawasan Penangananan Pendanaan Pendidikan Dan Pungutan Liar, yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan 26/4 lalu.

Dijelaskan pula bahwa dalam pencegahan harus dibangun sistem pengendalian sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 60 Tahun 2008  dengan lima unsur, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi dan pemantauan. Dengan adanya sistem pengendalian akan memberikan keyakinan yang memadai atas pelaksanaan kegiatan,  sesuatu yang tidak benar harus dicegah sejak awal supaya tidak terjadi penyimpangan.

Selanjutnya Kepala Perwakilan juga menyampaikan perlunya membagun Fraud Conrol Plan (FCP). FCP  sudah dikembangkan sejak tahun 2001. Jika permasalahan  belum bisa ditemukan dengan sistem pengendalian, maka saringan berikutnya  adalah melalui FCP, yaitu pengembangan pengendalian yang dirancang secara spesifik untuk mencegah  menangkal dan memudahkah pengungkapan kejadian berindikasi korupsi.

Sistem tersebut ditandai dengan adanya atribut-atribut yang spesifik yang merupakan pendalaman atau penguatan dari sistem tata kelola setiap organisasi yang telah ada yang dipengaruhi oleh situasi dan kondisi masing masing organisasi pemerintah. Atribut tersebut adalah  Integrated policy, Fraud risk assesment, Community awarenesss, Reporing system dan Conduct and Disiplinary standard.

 

(Humas BPKP Kalbar)