Musrenbangnas 2017, Jokowi Harapkan Sistem Nasional Terintegrasi

Jakarta - (26/4) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/4/2017). Musrenbangnas ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tahun ini Musrenbangnas mengusung tema “Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan‎". 

Musrenbangnas dihadiri oleh menteri, pimpinan lembaga, dan seluruh kepala daerah di Indonesia. Salah satu hal yang disoroti oleh Presiden Jokowi adalah soal anggaran. “Saya lihat anggaran kita tidak pernah fokus dan tidak punya prioritas yang jelas. Berilah prioritas, dibawah tiga (prioritas) lebih baik," tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, tidak fokusnya anggaran ini karena banyaknya pos-pos rutinitas yang berulang dari tahun-tahun sebelumnya. “Kalau ada APBN/APBD nambah 10 persen, langsung semua anggaran dinas naik 10 persen. Di kementerian juga sama," ujar Jokowi. Meskipun menurut presiden hal tersebut terlihat sepele tetapi jika rutinitas tersebut tidak diubah hasilnya tidak akan menjadi lebih baik. Jokowi berpesan agar kepada para peserta untuk lebih fokus agar hasilnya  nampak.

Sejalan dengan tema, Jokowi juga menyoroti tentang pentingnya investasi karena APBN hanya bisa menyediakan kurang dari 30 persen pembiayaan untuk infrastruktur. “Kebutuhannya kurang lebih 5.500 triliun dalam 5 tahun. Anggaran kita hanya bisa menyediakan kurang lebih 1.500 triliun. Tidak ada jalan lain kecuali investasi,” lanjut Jokowi.

Jokowi berharap, ada integrasi antara pusat dan daerah sehingga masing-masing daerah tidak membuat peraturan-peraturan dan standar-standar yang akan menyulitkan calon investor. “Kita bekerja keras untuk mengintegrasikan pusat, kabupaten, dan kota supaya terkonek, terhubung, menjadi sebuah sistem nasional yang terpadu yang integrated dan harmonis,” tutup Jokowi.

Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan Musrenbangnas 2017 digelar dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 dan koordinasi untuk mensinkronkan rencana pembangunan nasional dan daerah. “Setiap program prioritas dan proyek prioritas beserta lokasinya akan dibahas bersama di Musrenbangnas," ujar Bambang.

Bambang mengatakan bahwa penyusunan RKP 2018 berprinsip money follows program. Prinsip tersebut dijalankan melalui pendekatan tematik, holistik, integratif, dan spasial dengan empat fokus. Pertama, melalui penguatan perencanaan dan penganggaran. Kedua, penguatan pengendalian perencanaan. Ketiga, penguatan perencanaan berbasis kewilayahan. Terakhir adalah penguatan integrasi sumber pendanaan, baik yang bersumber dari APBN, APBD, BUMN, BUMD, maupun swasta melalui skema KPBU dan PINA (pembiayaan investasi non-anggaran pemerintah).

Agenda pembukaan Musrenbangnas 2017 kali ini juga dimeriahkan dengan pemberian Anugerah Pangripta Nusantara. Sudah dilakukan sejak 2011, Anugerah Pangripta Nusantara bertujuan untuk mengapresiasi kinerja pemerintah daerah yang berprestasi dalam merencanakan pembangunan. Pemenang ditentukan oleh tim independen, tim penilai utama, dan tim penilai teknis dengan dibagi menjadi tiga kategori yaitu Kategori dengan Perencanaan Terbaik, Kategori Inovasi Terbaik, dan Kategori Peningkatan Tertinggi Kualitas Perencanaan. 

Anugerah Pangripta Nusantara 2017 dengan kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik, Terbaik I : Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; Terbaik II : Provinsi DKI Jakarta dan Terbaik III : Provinsi Sumatera Selatan;  

Untuk kategori Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik, Terbaik I : KabupatenTabanan; Terbaik II : Kabupaten Ende dan Terbaik III : Kabupaten Sigi

Kategori Kota dengan Perencanaan Terbaik, Terbaik I : Kota Batu, Terbaik II : Kota Pekalongan dan Terbaik III : Kota Tanjung Pinang

Kategori Provinsi dengan Inovasi Terbaik dalam Perencanaan : DKI Jakarta; Kategori Kabupaten/Kota dengan Inovasi Terbaik dalam Perencanaan: Kabupaten Muara Enim dan untuk Kategori Provinsi dengan Peningkatan Tertinggi Kualitas Perencanaan: Provinsi Sulawesi Tengah.

 

(Humas BPKP/Ayu/DP/end/NS)