Pengawasan Program Prioritas Nasional Kemenristekdikti pada Universitas Riau

Pekanbaru - Rabu (8/3), Rektor Universitas Riau  Aras Mulyadi beserta jajarannya, dan Kepala Perwakilan BPKP Riau Dikdik Sadikin  beserta Korwas IPP Petrus Ngorantutul dan Tim Audit,  melaksanakan entry meeting Pengawasan Program Prioritas Nasional Kemenristekdikti pada Universitas Riau (Unri) di Ruang Rapat Rektor Unri di Pekanbaru.

Entry meeting tersebut sebelumnya diawali dengan adanya permintaan Inspektur Jenderal Kemenristekdikti kepada Perwakilan BPKP Provinsi Riau untuk melaksanakan kegiatan pengawasan Program Prioritas Nasional Kemenristekdikti pada Universitas Riau (Unri).

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BPKP Riau Dikdik Sadikin menyampaikan bahwa acuan pengawasan audit yang diminta oleh Itjen Kemenristekdikti masih bertumpu kepada empat fokus pengawasan, yaitu pengawalan akuntabilitas pembangunan nasional, peningkatan ruang fiskal, pengamanan aset negara dan  peningkatan tata kelola (Governance System).

Pelaksanaan kegiatan pengawasan tersebut, pada tahap pertama di Unri dilakukan audit tujuan tertentu bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) dan audit tujuan tertentu beasiswa mahasiswa. Kegiatan pengawasan tahap pertama,  yang dimulai dengan acara entry meeting tersebut, diperkirakan selesai 15 hari kerja ke depan. Adapun tahap berikut berupa kegiatan pengawasan lainnya, akan dilaksanakan sekitar bulan September 2017. 

Dikdik mengatakan bahwa audit yang dilakukan adalah audit berbasis risiko. Audit Bantuan Operasional PTN dilakukan dengan dasar risiko, apakah tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien atau tidak. Selain itu, audit tersebut untuk memastikan adanya kesesuaian tujuan penggunaan dalam bantuan operasional. Adapun untuk program pemberian beasiswa mahasiswa, pengawasannya ditujukan untuk melihat empat ketepatan, yaitu tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat manfaat. 

Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi sangat mengapresiasi kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Riau. Harapannya, dengan dilakukannya audit oleh BPKP Perwakilan Riau, maka akan teridentifikasi berbagai area yang membutuhkan pengembangan,  sehingga dapat segera dibenahi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja universitas.

Untuk itu, pada kesempatan tersebut, Rektor menghadirkan Kepala SPI dan seluruh pegawai dan pejabat yang berkaitan dengan pelaksanaan audit untuk komunikasi yang lebih efektif dengan tim audit dari Perwakilan BPKP Provinsi Riau.

Di hadapan peserta entry meeting, Rektor mengharapkan dukungan jajarannya, agar semua dokumen yang diperlukan dalam audit dan akses informasi yang relevan dengan penugasan audit dapat tersedia segera, guna memperlancar kegiatan pengawasan tersebut. Rektor berharap audit  dapat selesai tepat pada waktunya dengan kualitas sesuai yang diharapkan. Untuk perbaikan dan tindak lanjutnya, Unri senantiasa mengharapkan bimbingan dari BPKP Perwakilan Riau.    

(Humas BPKP Riau/end)