Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung

Kebakaran merupakan suatu bencana yang sangat merugikan. Namun demikian, bencana kebakaran dapat  diantisipasi dicegah dengan penanganan dan sikap yang tepat.

Jakarta - Jumat (13/1) Biro Umum Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur melakukan pengarahan tentang Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung, di Aula Timur  lt 2 gedung BPKP Pusat Jakarta. Acara ini diikuti para pegawai dari perwakilan unit-unit di lingkungan BPKP.

Acara ini dibuka oleh Kepala Biro Umum BPKP, Sri Penny Ratnasari, dalam sambutan pembukaannya Sri Penny Ratnasari memberikan arahan tentang pentingnya tindakan preventif oleh pegawai BPKP untuk menghindari bencana kebakaran. Tindakan Preventif yang ditekankan terkait dengan manajemen arsip dan perilaku merokok. Penny mengemukakan, “kepada setiap unit kerja BPKP agar melakukan manajemen arsip yang baik, sehingga menciptakan arsip yang tersimpan rapi dan jauh dari jangkauan api.”

Selanjutnya Kepala Biro Umum juga menegaskan tentang perilaku merokok yang disiplin, yaitu agar para pegawai yang merokok di tempat yang telah disediakan. Hal ini dikemukakan mengingat resiko yang sangat tinggi bila dilakukan di dapur kantor (Pantry) atau di tempat yang berdekatan dengan arsip.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Suku Dinas Jakarta Timur, dalam paparanya Kepala Suku Dinas Jakarta Timur memberikan arahan perlunya pembuatan SOP tanggap kebakaran, jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan), dan cara menggunakan APAR. Menurutnya, agar penggunaan APAR efektif, jenis APAR yang digunakan harus sesuai dengan jenis sumber api. Kepala Suku Dinas Jakarta Timur berharap agar SOP tanggap kebakaran dapat disempurnakan oleh Biro umum dan seluruh pegawai di lingkugan BPKP diharapkan selalu tanggap dan tepat dalam menanggulangi api tanpa rasa panik.

Tim Humas BPKP Pusat (Tri Sutrisno/end)