Dalam kunjungan yang bersifat kedinasan tersebut GM Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin didampingi oleh Kepala Bagian Umum, Nurul Huda dan Staf Humas. Kunjungan tersebut sekaligus dimaksudkan untuk menguatkan kemitraan dan kerjasama dengan BPKP Kalsel. Kemitraan diarahkan pada dukungan dan bimbingan BPKP Kalsel dalam percepatan untuk pengembangan bandara.

Salah satu hal penting yang dikemukakan oleh Handy adalah permasalahan terkait dengan penggantian aset fasum dan fasos, berupa bangunan mushala dan jalan umum, yang terdampak oleh pembangunan bandara.  Menurutnya BPKP berperan besar dalam proses penyelesaian dengan bertindak sebagai mediator antara para pihak yang terkait, terutama dengan Pemerintah Kota Banjarbaru. Proses penggantian atas lahan  bangunan dapat berjalan dengan lancar dan tidak berpotensi kesalahan atau pelanggaran hukum.

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi  Kalimantan Selatan, Muhammad Masykur yang didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Saryanto dan Korwas Investigasi Ganis Diarsyah, mengungkapkan bahwa secara prinsip proses penggantian tersebut lazim terjadi. Hal penting yang perlu disikapi adalah tentang prinsip tata kelola aset tersebut menurut kacamata hukum/peraturan pada masing-masing pihak. "Dengan tuntasnya proses pembebasan lahan, kami berharap proses pembangunan dapat segera dilaksanakan hingga tahun 2019,"  harapnya.

(Humas BPKP Kalsel – MM/Sary/as/end)