Komisioner Australian Public Service John Lloyd Bertemu Kepala BPKP

Kiprah BPKP dalam pelaksanaan reformasi birokrasi melalui kehadiran Kepala BPKP Ardan Ardiperdana sebagai Ketua Tim Quality Asurance Reformasi Birokrasi Nasional, mendapat perhatian dari komisioner Australian Public Service John Lloyd. Dalam rangkaian kunjungan tugasnya ke Indonesia, setelah bertemu berbagai pihak yang terkait dengan program reformasi birokrasi di Indonesia, John Lloyd juga melakukan pertemuan dengan Kepala BPKP yang didampingi oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Nurdin, di ruang kerja Kepala BPKP pada hari Kamis (17/11).

Pada kesempatan itu, Kepala BPKP Ardan Ardiperdana menjelaskan berbagai hal terkait dengan program reformasi birokrasi di Indonesia dan secara khusus implementasi Capability Review Model yang dikembangkan oleh BPKP di Indonesia dalam rangka menunjang percepatan proses reformasi birokrasi melalui technical Assitance dari Australian Public Service Commission sejak tahun 2012.

Dalam konteks reformasi birokasi, yaitu sasaran pertama Birokrasi yang Bersih dan Akuntabel, BPKP mempunyai tanggung jawab pencapaian target nasional, yaitu peningkatan kapabilitas APIP dan peningkatan maturitas /kematangan implementasi SPIP. Pada kesempatan tersebut, Ardan juga memaparkan mengenai rencana pengembangan implementasi Capability Review Model  ke depan, yaitu melalui pengembangan di internal BPKP dan knowledge sharing kepada APIP di K/L/P. 

John Lloyd sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan  oleh BPKP khususnya melihat hasil piloting Capability Review Model yang berdasarkan hasil reviu tahun 2016 telah menunjukkan manfaat bagi instansi Pemerintah yang menjadi locus piloting model tersebut.

Kerja sama BPKP dengan Australian Public Service Commission khususnya dalam pengembangan Capability Review Model merupakan salah satu program dalam koridor Government Partnership Fund (GPF) yang diapresiasi oleh Department of Foreign Affairs & Trade (DFAT) Australia, sehingga partnership tersebut dilanjutkan pada program GPF berikutnya.