Politik Harapan, Warisan Terbaik Pahlawan Bangsa

"Warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah politik ketakutan, melainkan politik harapan. Bahwa seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan." 

Demikian sambutan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang dibacakan Ardan Adiperdana selaku Pembina Upacara memperingati Hari Pahlawan pada Kamis (10/11) di halaman kantor Gedung BPKP Pusat Jl. Pramuka No. 33 Jakarta Timur. Upacara diikuti oleh para Deputi Kepala BPKP, para pejabat struktural, pegawai BPKP Pusat, Perwakilan BPKP DKI, dan Perwakilan BPKP Banten.

Adapun tema Peringatan Hari Pahlawan 2016 adalah "Satukan Langkah Untuk Negeri". Tema ini mengandung pesan kepada kita semua untuk bersatu dalam kebersamaan dan kebersamaan dalam persatuan untuk mewujudkan cita-cita negeri yang kita cintai ini.

Peringatan Hari Pahlawan harus mampu menggali apinya, bukan abunya. Dengan meminjam ungkapan Bung Karno, semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

Demikian pula setiap zaman memiliki tantangannya tersendiri. Dan oleh karenanya, setiap zaman harus mengembangkan respon kepahlawanan yang sesuai dengan zamannya. Setelah Indonesia merebut kemerdekaannya, Semangat Kepahlawanan tidak cukup hanya dengan mempertahankan patriotisme defensif, kita butuh patriotisme yang lebih positif dan progresif. Patriotisme sejati bukan sekadar mempertahankan melainkan juga memperbaiki keadaan negeri.

Tantangan dan persoalan yang kita hadapi saat ini memang berat. Akan tetapi, kita tidak boleh putus pengharapan. Para Pahlawan Kusuma Bangsa mengajarkan pada kita arti penting perjuangan, ketabahan dan harapan. Bahwa barangsiapa yang ingin memiliki mutiara harus kuat menahan nafas, dan berani terjun menyelami samudera yang sedalam-dalamnya.

Melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016 yang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, kita dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya dengan meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada kita semua seperti : taqwa kepada Tuhan YME, pantang menyerah, jujur dan adil, percaya kepada kemampuan sendiri serta kerja keras untuk membangun Indonesia yang sejahtera sebagaimana cita-cita para Pahlawan Bangsa.

Dalam amanat tersebut juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini.

(Humas BPKP Pusat/HJK/reza/end)