Penetapan Skala Prioritas Program Harus dengan Hati Nurani dan Akal Sehat

“Demi manfaat dari Program PNPM Perkotaan ini bagi masyarakat saya rela menghibahkan tanah saya untuk pembangunan drainase,” demikian disampaikan oleh ibu Farida, salah satu warga Kelurahan Marbuun, Kecamatan Murung Pudak, Tanjung, pada saat pertemuan dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

Tanjung - (19/3) diadakan kunjungan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Edy Karim, yang didampingi oleh Kabid IPP Beligan Sembiring. Kunjungan tersebut dalam rangka monitoring Tim Audit yang sedang melaksanakan tugas Audit Laporan Keuangan PNPM Perkotaan di Tanjung.

Pada kunjungan tersebut Kepala Perwakilan turut serta berkunjung ke Kelurahan Marbuun, Kecamatan Murung Pudak dengan mengadakan pertemuan langsung dengan masyarakat di salah satu rumah warga yang menjadi tempat Badan Keswadayaan Masyarakat  (BKM). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Koordinator BKM, Supar, beberapa orang anggota BKM, kelompok penerima manfaat dan juga fasilitator kabupaten, fasilitator teknik dan beberapa unsur masyarakat.

Dalam arahannya, Edy Karim menjelaskan bahwa program PNPM Perkotaan ini adalah salah satu program pemberantasan kemiskinan dengan sasaran Tridaya yaitu pemberdayaan sosial kemasyarakatan, pemberdayaan prasarana dan sarana serta pemberdayaan kegiatan usaha ekonomi. Proses pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi masalah kemiskinan dilakukan melalui praktek langsung di lapangan oleh masyarakat sendiri dengan melaksanakan apa yang sudah direncanakan (PJM dan Renta Pronangkis) dengan dukungan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).

Hal yang sangat penting diperhatikan adalah dalam menentukan Program Kegiatan Prioritas karena banyaknya usulan dari masyarakat yang mungkin tidak seluruhnya dapat dipenuhi. Oleh karena itu dalam pemilihan ini gunakan hati nurani dan akal sehat sesuai skala prioritas yang ditetapkan. Dihimbau Keppala Koordinator BKM agar dapat menjelaskan kepada masyarakat apa yang menjadi skala prioritas untuk dilakukan suatu kegiatan.

Selanjutnya diadakan dialog mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Dalam pertemuan tersebut masyarakat menyampaikan bahwa adanya kesulitan dalam penyediaan lahan yang digunakan sebagai jalur drainase karena biaya sangat minim dan juga berada pada perumahan padat penduduk.

Namun hal tersebut dapat diatasi karena Ibu Farida seorang warga menghibahkan tanahnya untuk itu. Kepala Perwakilan sempat melihat surat hibah tersebut menjelaskan bahwa salah satu kendala dalam pencairan dana loan selama ini adalah keterlambatan penyediaan lahan dan memberikan penghargaan dengan mengucapkan terima kasih atas proses hibah tersebut dengan demikian dapat dihindari timbulnya masalah di kemudian hari.

Kehadiran Kepala Perwakilan dengan tim disambut baik oleh Ketua BKM dan seluruh unsur masyrakat dan menjelaskan bahwa program ini sangat bermanfaat. Salah satu kegiatan PNPM Perkotaan di luar pembangunan infrastruktur di desa tersebut adalah kursus pembuatan kue kepada kelompok masarakat yang telah dilaksanakan dan beberapa di antara mereka telah mampu membuat kue bahkan sudah menerima pesanan dari masyarakat.

Kemudian Koordinator BKM Supar menyampaikan apresiasi terhadap tim dan khususnya Kepala Perwakilan atas kesempatannya meninjau langsung kegiatan ini dengan tujuan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai kepada masyarakat dan bermanfaat misalnya untuk memperbaiki infrastruktur jalan di rumah-rumah penduduk dan juga pemberdayaan masyarakat.

Di akhir pertemuan dilakukan kunjungan ke tempat-tempat pembangunan infrastruktur dan dalam kesempatan ini juga dilakukan wawancara dengan masyarakat sekitar. (Beligan) / BO